BSIP Gorontalo Dukung Kegiatan Tumpang Sisip Padi-Kelapa untuk Tingkatkan Produksi di Boalemo
Direktorat Perbenihan Hortikultura mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Adopsi Teknologi Tumpang Sisip Padi - Kelapa, yang bertujuan mendukung peningkatan areal tanam padi di Kabupaten Boalemo. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif untuk meningkatkan produksi padi melalui teknik penanaman padi gogo di bawah tegakan kelapa.
Kegiatan yang berlangsung di Boalemo ini dihadiri oleh Direktur Perbenihan Hortikultura Dr. Inti Pertiwi Nashwari, S.P., M.Si., Penanggung Jawab Satgas Pangan Provinsi Gorontalo Dr. drh. Agus Susanto, M.Si., Kepala BSIP Gorontalo Dr. Sumarni Panikkai, S.P., M.Si., serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo Andi Faisal Hurudji, S.Pi.
Dalam sambutannya, Dr. Inti Pertiwi Nashwari menekankan pentingnya pengintegrasian teknologi tumpang sisip dalam praktik pertanian modern untuk memperluas areal tanam padi sekaligus memanfaatkan lahan di bawah tegakan kelapa yang belum optimal. Kabupaten Boalemo saat ini memiliki target kegiatan tusip seluas 2.300 ha. “Dengan teknologi ini, kita dapat memanfaatkan lahan dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas padi gogo sambil memelihara keberlanjutan tegakan kelapa," ujarnya.
Penanggung Jawab Satgas Pangan Provinsi Gorontalo, Dr. Agus Susanto, juga menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di Gorontalo. “Kami berkomitmen untuk mendukung penuh implementasi teknologi ini dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk petani di Kabupaten Boalemo dan memohon bantuan seluruh masyarakat Boalemo untuk dapat mendukung kegiatan yang yelah dicanangkan oleh Menteri Pertanian,” kata Dr. Agus Susanto.
Bimtek ini meliputi pelatihan tentang teknik penanaman, manajemen lahan, serta pengendalian hama dan penyakit yang bisa mengganggu tanaman padi dan kelapa yang disampaikan oleh tim fungsional BSIP Gorontalo, Jaka Sumarno, M.Si. Peserta Bimtek, yang terdiri dari para petani serta penyuluh pertanian, mendapatkan kesempatan untuk bertukar informasi dan belajar langsung dari para ahli yang hadir.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boalemo, Andi Faisal Hurudji, mengapresiasi dukungan dari semua pihak dan mengharapkan hasil yang positif dari adopsi teknologi baru ini. “Kami optimis teknologi tumpang sisip akan membawa perubahan positif bagi petani di Boalemo, memperkuat produksi padi kita, serta mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan,” tuturnya.
Bimtek ini diharapkan menjadi langkah awal dalam peningkatan kapasitas dan pengetahuan petani lokal untuk mencapai hasil pertanian yang lebih baik dan mendukung keamanan pangan di daerah tersebut.